Headlines News :
The Widgipedia gallery requires Adobe Flash Player 7 or higher.
Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai Kota pendidikan yang berkualitas, Pariwisata yang berbudaya, pertumbuhan dan pelayanan jasa yang prima, ramah lingkungan serta masyarakat madani yang dijiwai semangat Mangayu Hayuning Bawana Borobudur adalah candi Budha terbesar di abad ke-9 yang berukuran 123 x 123 meter. Candi Borobudur selesai dibangun berabad-abad sebelum Angkor Wat di Kamboja

Mau Daftar Beasiswa Langsung ke China?



Pendidikan tinggi China terus membuka diri dengan makin maraknya perguruan tinggi asing dan lokal China yang membuka program studi (prodi) gelar berpengantar bahasa Inggris. Hal ini karena semakin meningkatnya jumlah mahasiswa lokal China dan mahasiswa asing menempuh studi dalam program tersebut.

"Mahasiswa lokal China mengikuti prodi gelar universitas mancanegara dengan bahasa Inggris, karena peluang kerja bagi mereka semakin luas dengan menguasai bahasa Inggris dan hemat biaya tanpa ke negara tersebut," kata Samuel Wiyono, Ketua Beijing Language & Culture Institute (BLCI),   dalam siaran persnya di Jakarta.

Terlebih lagi bagi mahasiswa Indonesia, lanjut dia, yang telah menguasai bahasa Inggris, dapat langsung kuliah ke jenjang S-1 atau S-2 di China. Para pelajar tersebut juga tidak harus terlebih dulu belajar bahasa Mandarin sehingga bisa menghemat waktu studi.

"Mereka juga dapat belajar Mandarin secara gratis selain mendapat ijazah dari Inggris atau Australia," jelas Samuel di sela persiapan Pameran Pendidikan China ke-15 (PPC15).

Tahun ini, PPC akan digelar di Mangga Dua Square, Jakarta, pada 3 dan 4 November, di Pop Haris Hotel, Denpasar, pada 7 dan 8 Nopember, serta di Hotel Tunjungan, Surabaya, pada 10 dan 11 November. Selain mendapat informasi pendidikan, para pelajar juga dapat langsung mendaftar agar berkesempatan mendapat beasiswa langsung atau gratis biaya registrasi dan pendaftaran dari beberapa universitas peserta pameran.

Selain itu, menurut Samuel, uang sekolah di China juga cukup terjangkau, yakni berkisar mulai Rp 18 juta sampai Rp 40 jutaan per tahun di universitas negeri milik pemerintah. Sedangkan universitas dengan gelar dari Inggris atau Australia uang kuliahnya lebih tinggi.

"Namun, total biaya menjadi lebih rendah dibandingkan mereka kuliah langsung ke Inggris atau Australia, bahkan mampu berbahasa Mandarin selain nantinya bisa fasih berbahasa Inggris," katanya.

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Industri Online:. - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger